Kenalin, namaku Ramon, gue masih pelajar SMA.
Hari itu sangat mendung, aku mulai memasuki gerbang sekolah, untuk
belajar dengan baik seperti yang diharapkan orang tua saya saat
berpamitan.
Di gerbang saya bertemu dengan Vani, teman sekelasku, akupun berjalan
bersama Vani menuju kelas. Kumulai sedikit basa-basi kepadanya.
"Cantik banget sih, Vani..."
"Eh, aku belum mandi aja dibilang cantik, gimana kalo aku udah make over ya??"
"Belum mandi??? Jorok banget sih..." Ejekku
"Kayak kamu bersih banget, biasanya kamu kan bau, apalagi kalo abis
pelajaran olahraga, mana sering deket-deket ce lagi pas abis olahraga"
Balasnya
"Sialan nih..." Pikirku,
"Ya iyalah... Namanya juga co, pasti bau dong abis olahraga..."
"Ah... Si Ucup aja ga bau kalo abis olahraga..."
"Enak aja, mau kamu sama dia? Cakepan juga aku"
"Iya juga ya... Cakepan kamu, hehehe"
"Iyalah... Ramon kok, mana ada tandingannya... Hehehe..."
"Haha... Kamu narsis banget sih jadi co..." Katanya sambil mencubit
"Ih... Geli deh... Kamu juga lucu deh..."
Akhirnya kami berdua tiba di kelas, kamipun belajar di kelas sampai
pulang, saat jam belajar, entah kenapa Vani minta untuk duduk sebangku
denganku, tentu saja aku tidak menolaknya, maklum, Vani itu salah satu
ce paling cantik di sekolahku, saat aku duduk sebangku dengan Vani,
banyak teman-teman yang membicarakan kami berdua, maklum, di sekolah aku
termasuk co yang biasa-biasa aja. Kalo deket sama Vani bisa jadi gosip
baru nih.
Bel tanda pelajaran berakhir pun berbunyi. Aku lalu berjalan keluar bersama Vani.
"Van, kamu pulang sama siapa?" tanyaku
"Gak tau, biasanya sih aku naik angkot, kamu mau anterin aku?"
"Boleh, rumah kamu kan gak terlalu jauh, asalkan..."
"Asalkan apa? Masa nganterin gitu aja pake syarat sih?" Protes Vani
"...asalkan kamu mau cium aku..." Aku mulai nekat, karena memang di sekolah aku terkenal nekat.
"Ih... Ada-ada aja, masa pake cium-cium segala sih??"
"Ya udah, berhubung kamu cakep, aku mau cium kamu, tapi cari tempat yang sepi dong..."
"Oke... Kita ke toilet belakang sekolah"
"Tapi jangan apa-apain aku lagi yah..."
"Iya deh... Jangan takut kalo sama aku..."
Tibalah kami ke toilet belakang sekolah, di situ Vani seperti merasa
ketakutan, mungkin karena takut diapa-apain, tapi aku ga peduli.
"Nah... Sekarang merem dong, biar aku cium..." Katanya
"Iya... Iya... Tapi kamu merem juga dong..." Suruhku
"Ya udah..."
Vani memejamkan matanya, bibir kami makin berdekatan, setelah cukup
dekat, aku membuka mataku dan mulai mencium Vani dengan sangat bernafsu,
sambil memeluk tubuhnya aku mencumbui Vani dengan sangat bernafsu.
"Mmmmmmmhhhhhhh........" erang Vani, tetapi aku tidak perduli, aku masih
saja mencumbuinya. Tetapi Vani masih bisa lepas dari dekapanku.
"Katanya cuma cium, masa kayak gitu??" Katanya sambil sedikit tertawa
"Tapi suka kan?" Bilang aja... Ya kan? Ya kan? Hehe..." Kataku sambil tertawa dan meledek Vani
"Iya sih..."
Aku mulai mencumbuinya lagi, kali ini aku lebih berani, tanganku mulai
meraba pantatnya, meremasnya dengan keras. Vani sepertinya mulai
meresponnya. Vani melepas lagi cumbuanku.
"Pelan dikit say... Jangan buru-buru gitu, sekarang diem aja ya, duduk
aja di kloset tuh..." Suruhnya, dari sini aku mulai ngerti kalau Vani
itu seorang "PROFESIONAL", hehehe...
"Iya say, cepetan dong say, bukain, kasih servis sekalian" Suruhku padanya, berhubung udah nafsuan banget nih...
Vani mulai membukakan celanaku, aku juga membuka baju seragamku sendiri,
hingga aku telanjang bulat sementara Vani masih berpakaian lengkap,
Vani mulai mengocok penisku, setelah itu Vani mulai menjilat-jilat
penisku, dan menghisap-hisap penisku, mendapat perlakuan seperti itu aku
sangat menikmatinya, udah gak lama dapet kayak gini, dahsyat bro!!!
Tiba-tiba ada yang masuk ke dalam toilet tempat kami beraksi.
"Waaaahhhhh.... Ada yang mantap nih..." Kata orang yang masuk itu
"Iya tuh, bagus juga.... Gede loh" Kata orang kedua yang masuk. Orang
pertama adalah Chintya, teman sekelasku juga dan yang kedua Icha, kakak
kelasku yang merupakan sepupu Chintya. Mereka berdua terkenal sebagai
ce yang hot di sekolah.
"Boleh ikut ga nih? Tanya Icha pada Vani
"Boleh aja kok..." jawab Vani
Aku merasa sangat terkejut dengan mereka, mereka masuk tiba-tiba dan
seperti mau ikut dengan aksi kami. Kalo mereka mau ikut, Rejeki jangan
ditolak ah...
"Tapi jangan di sini dong tempatnya, masa sempit gini sih?" kata Chintya
"Mending kita ke rumahku aja, kebetulan lagi kosong tuh" tambah Icha
"Ya udah, tapi cepetan dong, nanggung nih... Belum dikeluarin..."
"udah santai aja, nanti kita keluarin bertiga, santai aja" jawab Icha
Akupun langsung mengenakan seragamku kembali, lalu kami berjalan menuju
parkiran, aku naik sepeda motor bersama Vani, Icha dan Chintya naik
mobil mereka, di perjalanan, Vani menggesek-gesekkan dadanya di
punggungku, kayaknya ga sabar juga nih si Vani.
Akhirnya tiba jugalah kami di rumah Icha, Icha dan Chintya sudah sampai
duluan di sana, mereka menunggu kami, akhirnya kami masuk ke dalam
rumah, Icha mengunci pintu rumahnya. Aku duduk di sofa, dan mereka mulai
mengelilingi oleh mereka bertiga, Icha mulai melingkarkan tangannya di
leherku sambil berdiri, dan langsung menciumiku, sementara Chintya dan
Vani duduk di sebelah kiri dan kananku. Mereka mulai mengelus-elus
dada dan selangkanganku, sesuatu mulai mengeras di selangkanganku.
Lalu aku memeluk Icha, mendekapnya dengan sangat keras, saat itu aku
tidak tahu siapa memegang bagian tubuhku yang mana, saat itu aku
merasakan ada yang membukakan celanaku, lalu menariknya dengan sedikit
kesulitan untuk membukanya, tinggallah baju seragamku dengan celana
pendek ketatku, tanpa ada apa-apa lagi di dalamnya, aku melepaskan
ciumanku dengan Icha, lalu kulepas baju seragamku, kini aku telanjang
tanpa menggunakan pakaian apapun, lalu aku mencium Vani, sambil Vani
mengocok-ngocok penisku, Chintya mulai menjilati dadaku, menghisap
putingku, terasa sangat geli. Icha membuka bajunya, lalu melemparkannya
kepada aku dan Vani yang sedang bercumbu. Kulemparkan kembali
kepadanya.
Terlihat kulit pada dada Icha yang sangat putih mulus, seperti punya mantanku dulu, Sarah.
Aku mulai meraba-raba dada Icha, menyelusup dari luar BHnya, lalu Icha
membukakan BHnya, semakin terlihat jelas kalau Icha luar biasa
cantiknya, lalu Icha membuka roknya ke bawah, juga CDnya, aku sangat
suka melihatnya, lalu aku lepaskan cumbuanku pada Vani, aku berdiri dan
langsung mencumbu Icha lagi, tanganku meremas-remas memeknya, lalu aku
mendorongnya ke sofa, Icha malah berdiri, menarik tanganku, mengajak
aku menuju kamarnya, ada sebuah ranjang yang besar, aku langsung
ditolaknya hingga berbaring di ranjang, kulihat Vani dan Chintya
menyusul kami ke sini.
Icha mulai mengocok-ngocok kontolku, tak lama ia mengocok, lalu Icha
menghisapnya dengan penuh semangat, aku sampai melayang dibuatnya. Lalu
kulihat Chintya dan Vani mulai membuka seluruh pakaian mereka, hingga
telanjang bulat, body mereka bagus semua, aku ga bosan-bosan ngeliatin
mereka, Chintya lalu memasang posisi meletakkan memeknya ke wajahku, aku
langsung menjilatinya. Vani juga mengocok memeknya sendiri, aku sangat
suka melihat pemandangan seperti ini. Mereka semua meraung-raung,
mendesah, dan berteriak kenikmatan.
Icha yang sepertinya sudah mulai bosan menghisapi kontolku mulai bangkit
dan berusaha menduduki kontolku dan memasukkan kontolku ke dalam
memeknya yang sudah basah terangsang. Kontolku merasakan betapa
nikmatnya memek Icha, aku menggoyangkan pinggulku dengan cepat, Icha pun
meresponnya dengan baik, Icha juga membalas gerakan pinggulku dengan
sangat liar, melihat itu, Vani menghampiri Icha dan langsung mencium
Icha dengan sangat liar, wow! Ini semua sangat hebat, sangat luar biasa
rasanya 3 anak SMA ngentot dengan liar begini!
"ngentot, enak banget nih... Akkkhhhhh........" Desah Icha yang
bergoyang liar di atas tubuhku, tak lama kemudian, Icha ambruk ke
tubuhku, Icha mengalami orgasme. Icha lalu bangkit dan pindah ke samping
kami bertiga, Icha terlihat lemas dan ia tertidur.
Vani meraih kontolku dan menghisapnya, sementara Chintya masih bertahan
dengan hisapanku di memeknya, aku masih dalam posisi berbaring di
ranjang.
"Vaniii... Aku mau ngerasain kontol si Ramon... Pengen banget nih... Akkkkhhhh...."
"Ya udah, sini dong"
"Entar, kamu nungging aja, Chin, biar doggie" suruhku
Chintya lalu menungging, aku sempat meremas-remas pantat dan memeknya, lalu aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam memeknya.
"Aaakkkkhhh.... Aaaahhhh...." Itulah yang keluar dari mulutnya saat kontolku masuk seluruhnya ke dalam memek Chintya
"Aaahhh... Enak banget memek kamu, Chin, aku suka banget... Oooohhh...."
"Kencengin, Mon, Kerasin... Kontolmu enak banget, kenceng beibh.... Ooooooooohhhhhhh.........."
Setelah 7 menit bertahan dalam posisi ini, kurasakan seperti ada yang
mau keluar dari dalam penisku, akhirnya aku ngecrot di dalam memeknya
sambil mengangkat tubuh Chintya dan mencium bibirnya dari samping.
"Oooohhh.... Enak banget beibh... Aku keluar juga nih... Oooohhh.... Aaaahhhh...."
Tubuh kami berdua pun ambruk, dan kontolku masih berada di dalam
memeknya, kami tergeletak dalam posisi menyamping. Aku mulai bangkit,
kulihat banyak sekali spermaku di memek Chintya yang meluber keluar
memeknya.
"Enak banget beibh... kontol kamu keras banget... Aku suka banget..."
katanya, ia pun terbaring lemas, menaruh kepalanya di atas tubuh Icha
Kulihat Vani mengangkangkan pahanya, dan memasukkan 2 jarinya ke dalam memeknya.
Aku beristirahat sejenak, kontolku masih lemas dari orgasme tadi. 10
menit aku beristirahat sambil kupejamkan mataku. Kulihat Vani sedang
mengocok-ngocok memeknya dengan jarinya, aku langsung menghampirinya,
dan mencumbuinya, aku mulai dari bibir, leher, lalu aku menyusu di
dadanya, dadanya sangat besar, berukuran sekitar 36B, karena tubuhnya
termasuk besar. Lalu aku menjilati memeknya, dan mengocok-ngocok
memeknya dengan jariku, Vani mengalami orgasmenya.
"Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhh................ Ennnnaaakkkkkk......."
Kudiamkan jariku di dalam memeknya sesaat, lalu kukeluarkan.
"Kamu mau ngentot, sayang?" tanyaku
"Mau banget, sayang, ayo dong, cepetan...! Masukin...!"
Kini aku berada di antara kedua pahanya, mengangkat kedua kakinya ke
atas bahuku, lalu mencoba memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang
sudah basah dan merekah merah.
Masuklah kontolku ke dalam memeknya.
"Oooohhh... Aaaahhhh... Eeennnaaakkkk..." Erangnya saat aku menggoyang kontolku
Semakin cepat aku menggoyang kontolku. Kali ini rasanya kontolku lebih
tahan dari pada tadi, mungkin karena sudah dikeluarin sekali pikirku,
lama dalam posisi seperti ini, aku meminta Vani untuk tidur menyamping,
tanpa mengeluarkan kontolku dari dalam memeknya, aku memutar posisinya
miring ke kiri, dengan posisi ini aku masih menggoyang pinggulku dengan
kencang. Tanganku dalam posisi meremas-remas pantat dan dadanya yang
merah bekas cupang, pantatnya merah karena kutampar-tampar.
Kulihat Icha dan Chintya mulai bangun, mereka tiduran sambil menonton permainan aku dan Vani.
Sambil aku ngentot dengan Vani, Icha menghampiriku dan menciumiku,
sepertinya dia mau lagi, semakin kencang aku menggoyangkan pinggulku,
lalu kuberhenti sebentar, aku memutar tubuh Vani ke posisi doggie,
karena aku suka sekali posisi ini, dalam posisi ini aku meremas-remas
dada Vani, semakin Vani mendesah dan berteriak, sementara sambil
menggoyang aku berciuman dengan Icha, semakin kukencangkan goyanganku
dan akhirnya Vani mengalami orgasmenya.
Langsung kulepas kontolku dari memek Vani, aku langsung bergerak menuju
Icha yang sudah telentang membuka pahanya, aku memasukkan kontolku ke
dalam vaginanya.
Aku menggoyang tubuh Icha sambil menindihnya, kami berciuman, kami berdua bertahan lama dalam posisi ini.
"Mon... Mau keluar nih aku... Aaaahhh.... Enak banget..."
"Aku juga kak..."
Wajah Chintya dan Vani berada di atas perut dan dada Icha, seperti menungguku untuk orgasme.
Akhirnya aku cabut kontolku keluar memeknya, dan keluarlah cipratan
orgasme Icha, sangat deras. Lalu aku menembakkan spermaku ke wajah
Chintya dan Vani, Chintya langsung menghisap kontolku sampai lemas.
Akhirnya kami bertiga tergeletak lemas di atas ranjang, di depanku ada
Icha, di kiriku ada Chintya, dan di dadaku terbaring tubuh Vani.
"Thanx banget, Mon. Aku suka banget kontol kamu, lain kali kita bisa main lagi kan?" kata Icha
"Iya, Mon. Kita suka banget kontol kamu, walaupun ga terlalu gede, tapi kamu bisa main lama" puji Vani
"Kapan bisa main lagi, Mon?" tanya Chintya
"Kapan aja aku bisa kok main sama kalian, kalo mau juga di mana aja aku lakuin, di sekolahan juga jadi!"
"Bener nih? Gimana kalo besok kita main lagi di sekolahan?" kata Icha
"Ah gila ah... Aku ga mau" tolak Chintya
"Boleh... Asalkan pas udah sepi..."
"Ga enak dong kalo sepi, ga seru..." Kata Icha lagi
"Ah, aku tetep ga mau..." Kata Chintya, Chintya mulai memejamkan matanya dan sepertinya dia kelelahan dan tidur.
"Terserah kalian semualah... Yang penting kalo lagi pengen, hubungi aja aku... Hahaha..."
Itulah kisahku bersama 3 gadis hot sekolahku, lain kali akan kuceritakan
pengalamanku bersama mereka lagi saat ada pertandingan futsal di
sekolah...
__________________
• TAMAT •
ABG Ngewe' Muncrat di Mulut | Pidio Bugil Cewek ABG Lagi Mandi | Pidio Toket Empuk ABG | PIDIO Lily Cewek Malay Berjilbab Kena Crot | Croot Gara-Gara Mimpi Basah | PIDIO Cewek Berjilbab dan Foto Bugilnya | Nelanjangin Cewek Mabok | Tak Ada Kontol Pisang Pun Jadi | SPG Belia Telanjang Bulat | Sensasi Bercinta di Air | Cewek Sange Lewat Cam | Grepe di Tempat Karaoke | Ngentot Binor di Rumahnya 30+ | Memek ABG Narsis | GOYANGAN Enak Dengan Ayam Kampus | Gairah Nafsu Istri Simpanan | Ngentot Binor Sampai Muncrat | Asyiknya Ngewe Cewek ABG Bugil | Kimcil Siap Ngentot Sama Kamu MONTOKKK BANGETTT... | Pidio Bugil Yesi Mojang Tasik | Colok Memek Pake Alat Tulis | Hampir Kelihatan Bugil | Cewek Bugil di Pantai | Cukur Jembut Biar Mulus | Bugil di Tempat Karaoke | Cewek SPG Rokok | Cewek SMP Baru Belajar | Cewek Penghibur Bugil di Mobil | Ngentot Sampai Muncrat di Dalam Memek | Ngentot Para Pramugari Cantik | Cewek Jilbab Pamer Susu | ABG Tiduran Sambil Bugil | Icha - Foto + Pideo | Cewek Cantik Ngasih MEKI | Croot Di Wajah
AntwoordVee uitCroot Di Wajah|Cewek Nakal Gak Pake Kutang|CEWE' BAHENOL MEME' NONGOL|ASLI PIDIO FULL NGEWE'|Ngentot di Lantai Kontrakan|Jilboobs Tante Nakal|ABG Cina Pamer Memek|Cabe Rawit Lagi Mandi|Ngentot ABG Labil|Toket Brutal Mantap|Banjir Lendir di Kamar Amir|Karaoke Sambil Remas2 Nenennya Purel
PUSAT PEMBESAR PENIS, OBAT KUAT TAHAN LAMA, PERANGSANG WANITA, KOSMETIK, DAN ACCESORIES SEX P/W TERLENGKAP...!!
AntwoordVee uit✔ Pembesar Penis Cepat
✔ Vakum Pembesar Penis
✔ Obat Kuat Sex
✔ Alat Bantu Sex Pria / Wanita
✔ Peninggi Badan
✔ Cream Pemutih Wajah
✔ Pemutih Ketiak
✔ Pemerah Bibir
✔ Kondom Silicon
✔ Procomil Spray
✔ Cream Pembesar Pantat
✔ Obat Perapat Vagina
✔ Obat Penggemuk Badan
✔ Pelangsing Tubuh Cepat
✔ Perontok Bulu Kaki
✔ Penis Ikat Pinggang
✔ Alat Pembesar Payudara
✔ Obat perangsang wanita
✔ Vagina Center
✔ Obat Penyubur Sperma
HOTLINE : 0812 3377 0077
PIN BB : 2A70 31BC